Perjuangan mantan penyanyi cilik melawan kanker ganas.
Pernah mendengar istilah Rabdomiosarkoma (Rhobdomyosarcoma)?? Istilah ini memang aneh dan jarang terdengar sesuai dengan artinya. Kanker jaringan lunak yang sangat jarang terjadi di dunia kedokteran, kanker no.1 dari semua jenis kanker. Yang mampu berkembang dengan cepat selama 5 hari. Namun sayangnya penyakit ini menghinggapi tubuh remaja cantik, Gita Sesa Wanda Cantika ato akrab disapa Keke, yang menjadi orang pertama di Indonesia yang mengidap penyakit ini.
Keke hidup bersama sang Ayah, Jody bersama kedua kakak laki-lakinya, Chika dan Kiki setelah perceraian orang tuanya. Menjalani hari-hari layaknya remaja yang beranjak dewasa.. Bersekolah di SMP AL Kamal, ia menjalani hari bersama keenam sahabat dan kekasihnya, Andy. Anak yang ceria, cerdas dan rendah hati.
Suatu hari, Keke (13th) terkena sakit mata yang membuat matanya berair dan merah. Awalnya ia berpikir bahwa ia tertular penyakit mata kakaknya yang memang sedang mewabah di sekolahnya. Namun setelah diberi obat matanya tak juga sembuh, malah bertambah parah dengan disertai mimisan di bagian kiri hidungnya.
Dari hasil diagnosis beberapa dokter, Keke divonis positif terkena Rabdomiosarkoma, yang dilihat dari jenis kanker yang cepat menyebar dalam 5 hari, harus segera dilakukan operasi untuk mengangkat kanker tersebut. Proses operasinya yakni harus memotong tulang pipi, lalu mata dan mengangkat setengah wajahnya. Ayah Keke tidak bisa membayangkan betapa akibat operasi sangat fatal bagi masa depan anaknya, apalagi tidak ada jaminan pasti bahwa kanker itu akan hilang dan sembuh total.
Mulailah perjuangan Keke dan Sang Ayah dalam menyelematkan hidupnya, mulai dari berbagai pengobatan alternatif sampai akhirnya menemukan seorang dokter ahli kanker, Prof.Mukhlis, yang sangat bersahaja dan sabar dalam menangani kasus langka ini sehingga Keke sempat merasa kesembuhan untuk beberapa saat.
Dalam novel ini, Agnes-Davonar berhasil menggambarkan kisah perjuangan Keke yang disertai kasih sayang dari orang tuanya, saudara-kerabat, teman serta kekasihnya. Dimana ia sempat down, dan bangkit lagi karena berbagai hal yang menjadi pembangkit semangatnya. Kerendahan hati Keke yang menganggap dan merelakan dirinya sebagai kelinci percobaan para dokter, agar tidak ada lagi orang yang mengalami nasib yang sama sepertinya di kemudian hari. Selain perjuangan melawan penyakit, ia juga berjuang dalam meraih ilmu. Dalam kondisi yang parah, ia dapat mengejar ketinggalan dengan mendapat peringkat 3 di kelasnya. Ia mengajarkan bahwa pendidikan bukan sesuatu yang harus ditinggalkan walau dalam keadaan apapun.
Ku akui saat membacanya aku sedikit membandingkan dengan kisah hidup Aya Kitou dalam drama 1 Litre of Tears. Ya, ceritanya sama dari segi penderitaan yang dialami. Namun kisah ini tak kalah baik dan patut di contoh. Walau Keke tidak menuangkan kisahnya sendiri lewat tulisan, tetapi ia meninggalkan kisah perjuangan yang indah dimana ia dapat menyatukan banyak pihak dalam hidupnya.
Tulisan Keke mengenai efek rumah kaca di Bandung sempat dipublikasikan di majalah dinding tempatnya bersekolah terakhir, SMA AL Kamal. Dengan harapan banyak orang yang tergerak hatinya dalam menjaga lingkungan sekitar.
Kisah Keke ini telah difilmkan dengan durasi 120 menit dan segera tayang pada 7 Juli 2011 (Yez, pas dengan sweet 21th ku!!!). Dengan menyeleksi 6500 peserta dari sekolah tempat Keke pernah mengeyam pendidikan, yayasan Al Kamal, terpilih Dinda Haw sebagai Keke. Didukung dengan pemain handal lainnya seperti Alex Komang (Jody, ayah Keke), Egy John. F (Chika), Dwi Andhika (Kiki) dan Esa Sigit (Andy).
Dinda Haw sebagai Keke
Harapannya sih filmya bakal sesuai dengan novel, tidak banyak unsur yang dihilangkan. Yah, karena aku sering kecewa dengan film adaptasi yang udah ada, sering meleset......
Ohya, novelnya jadi best seller di Indonesia juga di Taiwan lho!!!
Semester 2 di kelas 3 SMP, Momoka Usami mendapat bangku di sebelah Takahiro Narumi, cowok berkacamata paling aneh di kelas yang kurang bergaul dengan para siswi.
Awalnya Momoka yang polos merasa takut, ditambah dengan bualan teman-temannya mengenai mitos yang menyertai si kacamata, jika seorang cewek duduk di sebelahnya maka ia tidak akan punya pacar selamanya. Dan juga tiap kali dia mengajak Narumi berbicara selalu diabaikan.
Namun mitos itu perlahan mulai sirna karena sedikit demi sedikit Narumi menampakkan kebaikan hatinya pada Momoka dan sisi lain dirinya yang tidak diketahui teman-teman di kelas.
Narumi yang mencemaskan Momoka saat sakit dan menolongnya, Narumi yang menyembunyikan alasan kenapa dia suka mengabaikan orang, hobi fotografer Narumi dan Narumi yang keren saat melepas kacamata (aku suka momen ini!!!) membuat Momoka yang tidak pernah merasakan suka pada seorang pria menjadi dag dig dug.
Sayangnya saat akan menyatakan perasaannya, Momoka merasa tidak yakin karena suatu perkataan dari Narumi sehingga ia mengurungkan niat. Dan karena suatu kondisi, pertemanan mereka terpaksa putus.
Tapi, ini belum ending lo!! Lebih baik baca sendiri dan rasakan apa yang Momoka rasakan.
Cerita yang biasa dan umum dijadikan cerita komik tetapi bagiku tetap menarik, karena sang Pengarang, Minase Ai mampu menyampaikan dan menggambarkan peraaan Momoka sebagai gadis belia yang baru tahu tentang cinta sangat natural. Tanpa ada embel-embel “lebai” pada cerita. Seolah-olah kita yang membaca menjadi Momoka (atau aku yang alai??). Apalagi bagi kalian (gadis-gadis) yang pernah mengenal cinta atau baru merasakan yang namanya jatuh cinta.
Sejak pertama liat komik ini di bagian New Release Gramedia, aku udah tertarik, yakin komik ini bagus n membuat khayalanku kembali tinggi... (andaikan hidup seperti dunia komik yang penuh cowok keren). Perjuangan untuk membelinya pun cukup menjengkelkan karena kena tilang Polisi sok suci, sok jual mahal, sok ganteng, ngaku2 masih bujang... Cuihhh (Melenceng!!!!).
Aku sarankan kalian baca komik ini, yah walau manfaatnya gak begitu keliatan, tapi cocok untuk mengisi waktu luang sekadar ngilangi pusing dari belajar ato kesibukan kuliah... Gak sabar tunggu volum 2 nya terbit!!
“aku hanya ingin… orang yang aku cintai, jatuh cinta, dengan orang yang dicintainya…”
(Shizuru Satonaka)
Shizuru Satonaka with Makoto Segawa
Starring : Hiroshi Tamaki
Aoi Miyazaki
Meisa Kuroki
Realese : 2006, October 28th
Running Time : 116 minutes
Makoto Segawa (Hiroshi Tamaki), mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Universitas Meikyou, cowok yang baik hati, tulus, ramah namun pemalu. Dia mengidap penyakit ‘gatal-gatal’ di bagian perut sedari kecil, sehingga ia harus terus memakai obat tiap hari agar gatal-gatalnya tidak mengganggu kegiatannya. Namun ia merasa bahwa bau obat tersebut dapat mengganggu orang di sekitarnya sehingga ia lebih memilih untuk menjauh.
Shizuru Satonaka (Aoi Miyazaki), mahasiswi jurusan Bahasa Prancis, wanita ceria dengan senyum yang khas dan berkacamata. Badannya bagai anak kecil (tanpa lekuk semestinya wanita dewasa) dengan pakaian celana maupun rok tanggung di atas mata kaki dan baju berlapis, mengaku memiliki penyakit langka yang membuat hormone pertumbuhannya terhambat. Karena keanehan cara berpakaian, sikap (selalu mengusap hidung) dan pembawaan seperti anak kecil, tergolong kurang bergaul dengan sesama. ( Unik,kan????)
Dimulai dengan flashback Makoto, saat ia dalam perjalanan menuju New York. Ia teringat akan kebohongan Shizuru mengenai hal-hal aneh.
Saat acara penyambutan mahasiswa baru di Universitas Meikyou, Makoto tidak hadir dan memilih untuk mencari lokasi memotret. Ia tertarik dengan hutan di belakang kampusnya, yang dilarang untuk dimasukki. Sesaat ia melihat wanita yang mencoba menyeberang ke arah kampus di tengah keramaian jalan. Makoto memberitahu bahwa ada jalan yang dapat dilalui, namun si wanita menolak dan memilih untuk tetap mencoba menyeberangi jalan yang ramai. Makoto pun meninggalkan wanita tersebut, namun di kejauhan ia merasa wanita ini unik dan memotretnya.
First time they meet.
Ternyata mereka satu kelas untuk mata kuliah Hubungan Internasional. Makoto melihat wanita tadi terus tidur selama kuliah berlangsung. Dan juga ia memperhatikan rombongan mahasiswa lain dimana salah satunya adalah seorang wanita cantik, Miyuki.
Saat jam istirahat, wanita aneh tadi mendekati Makoto, mengenalkan diri, dan mengajaknya berteman. Shizuru Sanotaka. Shizuru pun mengatakan bahwa ia tahu kalau Makoto memotretnya dari kejauhan. Makoto yang pemalu sedikit merasa panik, namun ia bertanya apakah Shizuru berhasil menyeberangi jalan tadi, dan ia memberitahukan cara mudah untuk menyeberangi jalan tersebut.
Esok paginya mereka pergi ke jalan tersebut dan dengan mudah Shizuru menyeberang.(siapa yang mau lewat subuh hari???). Makoto meninggalkan Shizuru yang kegirangan, menuju ke hutan. Ia bermaksud memasuki hutan. Shizuru ternyata mengikutinya dan mereka bersama-sama masuk ke hutan. Ternyata hutannya emang indah dan asri, dengan danau yang indah, bunga-bunga dan kicauan burung… Pas buat jadi objek fotonya. Dengan cepat di hutan tersebut mereka akrab sebagai teman. Shizuru mulai bercerita hal-hal yang aneh mengenai dirinya yang kekurangan hormone pertumbuhan dan makanan pokoknya, yaitu biskuit donat.
Di kantin keesokan harinya, Makoto disapa oleh Miyuki dan mengajak ia bergabung dengan teman yang lain yang ternyata sangat friendly dan menyenangkan. Bahkan bersama Miyuki dkk, Makoto berlibur ke pantai. Makoto mulai menyukai Miyuki yang baik hati dan ramah.
Saat berkumpul, teman-temannya menanyakan kedekatan Makoto dengan seorang wanita aneh, dan Makoto hanya berkata mereka hanya berteman. Saat menertawakan keanehan Shizuru, ternyata di belakangnya berdiri Shizuru yang mendengar jelas perkataan teman-teman Makoto. Sesaat ia berlari ke hutan dan Makoto mengejarnya. Shizuru bukan marah karena ejekkan teman-temannya, tetapi kepada Makoto yang tidak membelanya hanya bertahan dengan kata-kata “dia hanya seorang teman”. Shizuru ingin Makoto membelanya. Namun sakit hatinya terobati karena kelembutan hati Makoto, saat Makoto memberinya oleh-oleh dari pantai berupa biskuit donat kesukaan Shizuru. (Padahal Makoto pergi ama Miyuki si cewek idaman, tapi tetap ingat dengan Shizuru. So sweet nggak??? Ya iya lah.)
Shizuru mulai tertarik dengan dunia fotografi karena terus melihat Makoto melakukannya. Makoto pun mengajari teknik fotografi di hutan sekaligus mencetak film di rumahnya. Di perjalanan pulang, Shizuru berkata bahwa ia akan dewasa, menjadi seorang wanita yang cantik, ia akan melepas kacamatanya, tumbuh gigi, pinggul dan dada. Dan saat itu Makoto akan terheran melihatnya dan ia akan menjadi orang yang dicintai.
Saat sedang memotret di hutan, Shizuru terkejut dan marah karena Makoto mengajak Miyuki memasuki hutan tempat rahasia mereka. Selama beberapa hari Shizuru tidak muncul di hadapannya.
Namun Makoto terkejut saat melihat Shizuru yang berbincang akrab dengan Miyuki mengenai batu perhiasan. Ia menarik Shizuru dan bertanya dengan nada heran apa yang terjadi. Bukankah kau sedang marah?. Shizuru berkata “aku hanya ingin… orang yang kucintai, jatuh cinta, dengan orang yang dicintainya.” Makoto heran.
Karena suatu keadaan, Makoto dan Shizuru tinggal satu rumah di rumah Makoto. Mereka mencetak foto hasil potretan masing-masing dan Makoto terheran dengan hasil foto Shizuru dengan objek manusia. Sebagai bayaran atas kebaikkan hati Makoto, Shizuru berniat membayar dengan tubuhnya (Sinting ni orang, cowok sepolos Makoto diumpan kayak gitu mana mempan. Hahahaha). Tentu saja Makoto menolak. Shizuru berkata bahwa suatu hari Makoto akan menyesali tidak tidur dengan wanita cantik. (Asli, sinting!!!).
Makoto bermaksud mengikuti kompetisi fotografer dan mengajak Shizuru, dengan antusias Shizuru menerima dan merencanakan tema dan waktu untuk memotret, yakni hari Minggu. Namun Makoto telah membuat janji lebih dulu untuk menemani Miyuki menghadiri pameran Gaun Pengantin sebagai kado ulang tahun untuk Miyuki, karena Miyuki sangat menggemari rancangan gaun pengantin. (sebelumnya…) Miyuki acap kali melihat catalog gaun pengantin saat jam kuliah. Sambil berbincang Miyuki mengatakan bahwa seorang lelaki akan memegang kebahagiaan orang lain di tangannya, begitu pula Makoto.
Shizuru kecewa, dia menganggap Makoto membuatnya senang kemudian menjatuhkannya ke dasar neraka. Tetapi Shizuru malah merancang rencana untuk kencan Makoto, memberi ide mengenai pakaian yang pantas.
Makoto menggunakan jas resmi dengan rapi. Ia memilih tidak menggunakan obat gatal agar tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Saat pameran berlangsung, Makoto merasa gatal-gatal yang sulit untuk ditahan. Ia kebingungan dan berlari ke toilet, saat meletakkan jasnya di wastafel terdengar bunyi benturan dari kantong jas. Ternyata Shizuru menaruh obat gatal di kantong jasnya.
Di rumah Makoto, saat makan, gigi susu Shizuru tanggal (ternyata dia nggak bohong!!!!).
Hingga pameran usai, Makoto terus terpikir mengenai perhatian yang diberikan Shizuru. Bahkan ia tidak mendengar Miyuki yang mengajaknya berbincang.
Sebelum tidur, Makoto bertanya kapan ulang tahun Shizuru karena ia ingin merayakannya juga. Shizuru berkata ia tidak perlu khawatir, pikirkan saja bagaimana memenuhi cinta Miyuki. Makoto cukup memberinya hadiah, berupa ciuman (cewek edannn…)!!!. “Ada yang lain yang kau inginkan?” Tanya Makoto. “kalau kau menciumku, aku bisa mati dalam keadaan bahagia.” Jawab Shizuru. Shizuru bertanya apakah kau pernah mencium Miyuki. “Pernah. Lima kali!!” (Bohong…..! orang polos gak bisa nutupin expresi bingung kalo bohong). Shizuru berniat mengambil tema ‘Kekasih’ untuk kompetisi foto. Makoto meyanggupinya sebagai model foto untuk kado ultah buat Shizuru. (Huaahhhh, Makoto emang d’best. Gak mau ngecewain Shizuru… aku mau!!!).
“Kapan ultahmu?”.
“Aku jadikan besok.” (!!!!!!!!!!!!!!)
“Besok?”.
Shizuru without Glasess
Di hutan di pinggir danau (lokasinya pas banget n alami dengan baju mereka yang putih), Makoto dan Shizuru bersiap untuk pengambilan foto. Makoto gugup, tapi Shizuru tetap santai. Saat akan memulai, Shizuru membuka kacamatanya( dan Makoto pun terpana). Dengan gugup Makoto mulai mencium bibir Shizuru. (aku suka adegan ini, bukan karena ngeres ato apa. Silahkan baca di Personal Opinion).
Setelah pengambilan gambar, Makoto kembali ke kampus dan berjanji akan membuat pesta dan makan malam untuk Shizuru sebagai foto pelengkap bagi Shizuru. (Lovely Namja). Sebelum Makoto pergi Shizuru bertanya, “apakah ada sedikit cinta dalam ciuman tadi?”. Makoto heran. (Bingung tepatnya).
Setibanya di kelas, Makoto merasa ada yang aneh dan pikirannya melayang sehingga tidak berkonsentrasi dengan kuliahnya. Ia pulang dengan membawa belanjaan untuk pesta nanti malam. Namun ia kaget dengan notes yang ia temukan tertempel di lemari pendingin, notes dari Shizuru. “Selamat Tinggal. Terima Kasih untuk semuanya.” Dengan cepat ia melihat ke perlengkapan Shizuru. Nothing.
Bergegas ia bersepeda menuju kampus untuk bertanya alamat Shizuru. Petugas administrasi berkata seorang wanita bernama Satonaka mengajukan diri sebagai sukarelawan, yang awalnya ditolak karena sebentar lagi dia akan lulus. Dengan panik ia bergegas ke rumah keluarga Satonaka tapi terlambat. Di tengah hujan, Makoto pergi ke hutan tempat biasa ia bersama Shizuru.
Makoto merasa setelah ciuman pertamanya ia dapat memulai awal dari segalanya, namun ia terlambat. Saat-saat bersama Shizuru sangat menyenangkan dan tenang. Ia tidak pernah berpikir kebersamaannya akan berakhir. Ia pun jatuh sakit dengan kepergian Shizuru.
Mengapa Shizuru lebih memilih pergi secara tiba-tiba? Bagaimana kelanjutan hubungan Makoto dan Miyuki?? Dan apa rahasia terbesar Shizuru dibalik semua perkataan dan sikap anehnya???
Ne tomodachi! Film ini bagus banget buat jadi pilihan kalian untuk mengisi waktu luang dan sebagai hiburan. Cerita yang simple tapi maknanya dalem, tanpa ada konflik yang rumit tapi menarik.
Untuk selanjutnya, aku bakal tulis Personal Opinion baik untuk filmnya maupun karakternya.
Maklum aku masih belajar, buat ini aja aku butuh waktu 2 hari untuk menyelesaikannya. Fufufufufhhhhhhh….
Aoao toshita yozora no shita de
Anata ga miteta ushiro koi sugata
Tokiori miseru mujaki na negao
Atashi ga miteta koishii sugata
Donna hitotoki mo subete
Wasurenai you ni
Muchuu de shattaa kiru atashi no kokoro wa
Setsunai shiawase datta
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Tada sore dake de yokatta noni
Ame furu toki no kawashita kisu wa
Tsunagarete yuku futari no sugata
Isshou ni mou nai kono kimochi
Umaku ienai kedo
Anata ni deatte atashi no mainichi wa
Kirakira to kagayaita yo
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Anata ga kureta shiawase yo
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Tada sore dake de yokatta noni
Chiisana heya ni kazararete iru
Futari no egao renai shashin
English
Under the blue night sky
You looked at love from behind
I looked at your innocent sleeping face you show me sometimes
I miss your form
So that I wouldn’t forget
A single time
My heart clicked the shutter, oblivious to anything else
It was a painful happiness
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
That was enough for me
The kisses we had when it rained
Connect us
I’ll never feel this way again for the rest of my life
I can’t say it well
But the days since I met you
Have shone brightly
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
The happiness you gave me
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
That was enough for me
The little room is decorated
With our smiles, romance pictures
Indonesia
Di bawah langit biru
Kamu melihat, dulu pandangan kekasih
Pandangan lugu ke wajahmu saat kamu tidur
Adalah pandangan cinta yang pernah aku lihat
Tiap saat dalam hidupku
Aku telah menekan shutter itu
Jadi aku tidak akan lupa
Hatiku dipenuhi pahit manisnya kebahagiaan
Just loving you
Just loving you
Just loving you
Aku berharap itu semuanya
Ciuman itu yang mengubah hujan
Pandangan kit aberdua menyatu
Perasaan ini yang tidak pernah akan aku rasakan lagi.
Aku tidak bisa menjelaskannya tapi
Hari-hari mulai bersinar saat aku bertemu denganmu
Just loving you
Just, loving you
Just, loving you
Ini adalah kebahagiaan yang kamu berikan untukku
Just, loving you
Aku berharap ini semuanya
Displayed in a tiny room
Pandangan senyummu, romance picture.
NB : ( mungkin tanslit ke bahasa Indonesia nya beda karena ku kutip langsung dari ending vcd)
Download aja lagunya di sini. Enak banget lagu ballad nya.