Jumat, 11 Februari 2011

Tada Kimi wo Aishiteru

TADA, KIMI WO AISHITERU
(JUST, LOVING YOU)
Also known as HEAVENLY FOREST
Kisah cinta unik dua fotografer unik.
“aku hanya ingin… orang yang aku cintai, jatuh cinta, dengan orang yang dicintainya…”
(Shizuru Satonaka)


Shizuru Satonaka with Makoto Segawa


Starring                 : Hiroshi Tamaki
                                  Aoi Miyazaki
                                  Meisa Kuroki
Realese                 : 2006, October 28th
Running Time      :  116 minutes


Makoto Segawa (Hiroshi Tamaki), mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Universitas Meikyou, cowok yang baik hati, tulus, ramah namun pemalu. Dia mengidap penyakit ‘gatal-gatal’ di bagian perut sedari kecil, sehingga ia harus terus memakai obat tiap hari agar gatal-gatalnya tidak mengganggu kegiatannya. Namun ia merasa bahwa bau obat tersebut dapat mengganggu orang di sekitarnya sehingga ia lebih memilih untuk menjauh.
Shizuru Satonaka (Aoi Miyazaki), mahasiswi jurusan Bahasa Prancis, wanita ceria dengan senyum yang khas dan berkacamata. Badannya bagai anak kecil (tanpa lekuk semestinya wanita dewasa) dengan pakaian celana maupun rok tanggung di atas mata kaki dan baju berlapis, mengaku memiliki penyakit langka yang membuat hormone pertumbuhannya terhambat. Karena keanehan cara berpakaian, sikap (selalu mengusap hidung) dan pembawaan seperti anak kecil, tergolong kurang bergaul dengan sesama. ( Unik,kan????)
Dimulai dengan flashback Makoto, saat ia dalam perjalanan menuju New York. Ia teringat akan kebohongan Shizuru mengenai hal-hal aneh.
Saat acara penyambutan mahasiswa baru di Universitas Meikyou, Makoto tidak hadir dan memilih untuk mencari lokasi memotret. Ia tertarik dengan hutan di belakang kampusnya, yang dilarang untuk dimasukki. Sesaat ia melihat wanita yang mencoba menyeberang ke arah kampus di tengah keramaian jalan. Makoto memberitahu bahwa ada jalan yang dapat dilalui, namun si wanita menolak dan memilih untuk tetap mencoba menyeberangi jalan yang ramai. Makoto pun meninggalkan wanita tersebut, namun di kejauhan ia merasa wanita ini unik dan memotretnya.
First time they meet.
Ternyata mereka satu kelas untuk mata kuliah Hubungan Internasional. Makoto melihat wanita tadi terus tidur selama kuliah berlangsung. Dan juga ia memperhatikan rombongan mahasiswa lain dimana salah satunya adalah seorang wanita cantik, Miyuki.
Saat jam istirahat, wanita aneh tadi mendekati Makoto, mengenalkan diri, dan mengajaknya berteman. Shizuru Sanotaka. Shizuru pun mengatakan bahwa ia tahu kalau Makoto memotretnya dari kejauhan. Makoto yang pemalu sedikit merasa panik, namun ia bertanya apakah Shizuru berhasil menyeberangi jalan tadi, dan ia memberitahukan cara mudah untuk menyeberangi jalan tersebut.
Esok paginya mereka pergi ke jalan tersebut dan dengan mudah Shizuru menyeberang.(siapa yang mau lewat subuh hari???). Makoto meninggalkan Shizuru yang kegirangan, menuju ke hutan. Ia bermaksud memasuki hutan. Shizuru ternyata mengikutinya dan mereka bersama-sama masuk ke hutan. Ternyata hutannya emang indah dan asri, dengan danau yang indah, bunga-bunga dan kicauan burung… Pas buat jadi objek fotonya. Dengan cepat di hutan tersebut mereka akrab sebagai teman. Shizuru mulai bercerita hal-hal yang aneh mengenai dirinya yang kekurangan hormone pertumbuhan dan makanan pokoknya, yaitu biskuit donat.
Di kantin keesokan harinya, Makoto disapa oleh Miyuki dan mengajak ia bergabung dengan teman yang lain yang ternyata sangat friendly dan menyenangkan. Bahkan bersama Miyuki dkk, Makoto berlibur ke pantai. Makoto mulai menyukai Miyuki yang baik hati dan ramah.
Saat berkumpul, teman-temannya menanyakan kedekatan Makoto dengan seorang wanita aneh, dan Makoto hanya berkata mereka hanya berteman. Saat menertawakan keanehan Shizuru, ternyata di belakangnya berdiri Shizuru yang mendengar jelas perkataan teman-teman Makoto. Sesaat ia berlari ke hutan dan Makoto mengejarnya. Shizuru bukan marah karena ejekkan teman-temannya, tetapi kepada Makoto yang tidak membelanya hanya bertahan dengan kata-kata “dia hanya seorang teman”. Shizuru ingin Makoto membelanya. Namun sakit hatinya terobati karena kelembutan hati Makoto, saat Makoto memberinya oleh-oleh dari pantai berupa biskuit donat kesukaan Shizuru. (Padahal Makoto pergi ama Miyuki si cewek idaman, tapi tetap ingat dengan Shizuru. So sweet nggak??? Ya iya lah.)
Shizuru mulai tertarik dengan dunia fotografi karena terus melihat Makoto melakukannya. Makoto pun mengajari teknik fotografi di hutan sekaligus mencetak film di rumahnya. Di perjalanan pulang, Shizuru berkata bahwa ia akan dewasa, menjadi seorang wanita yang cantik, ia akan melepas kacamatanya, tumbuh gigi, pinggul dan dada. Dan saat itu Makoto akan terheran melihatnya dan ia akan menjadi orang yang dicintai.
Saat sedang memotret di hutan, Shizuru terkejut dan marah karena Makoto mengajak Miyuki memasuki hutan tempat rahasia mereka. Selama beberapa hari Shizuru tidak muncul di hadapannya.
Namun Makoto terkejut saat melihat Shizuru yang berbincang akrab dengan Miyuki mengenai batu perhiasan. Ia menarik Shizuru dan bertanya dengan nada heran apa yang terjadi. Bukankah kau sedang marah?. Shizuru berkata “aku hanya ingin… orang yang kucintai, jatuh cinta, dengan orang yang dicintainya.” Makoto heran.
Karena suatu keadaan, Makoto dan Shizuru tinggal satu rumah di rumah Makoto. Mereka mencetak foto hasil potretan masing-masing dan Makoto terheran dengan hasil foto Shizuru dengan objek manusia. Sebagai bayaran atas kebaikkan hati Makoto, Shizuru berniat membayar dengan tubuhnya (Sinting ni orang, cowok sepolos Makoto diumpan kayak gitu mana mempan. Hahahaha). Tentu saja Makoto menolak. Shizuru berkata bahwa suatu hari Makoto akan menyesali tidak tidur dengan wanita cantik. (Asli, sinting!!!).
Makoto bermaksud mengikuti kompetisi fotografer dan mengajak Shizuru, dengan antusias Shizuru menerima dan merencanakan tema dan waktu untuk memotret, yakni hari Minggu. Namun Makoto telah membuat janji lebih dulu untuk menemani Miyuki menghadiri pameran Gaun Pengantin sebagai kado ulang tahun untuk Miyuki, karena Miyuki sangat menggemari rancangan gaun pengantin. (sebelumnya…) Miyuki acap kali melihat catalog gaun pengantin saat jam kuliah. Sambil berbincang Miyuki mengatakan bahwa seorang lelaki akan memegang kebahagiaan orang lain di tangannya, begitu pula Makoto.
Shizuru kecewa, dia menganggap Makoto membuatnya senang kemudian menjatuhkannya ke dasar neraka. Tetapi Shizuru malah merancang rencana untuk kencan Makoto, memberi ide mengenai pakaian yang pantas.
Makoto menggunakan jas resmi dengan rapi. Ia memilih tidak menggunakan obat gatal agar tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Saat pameran berlangsung, Makoto merasa gatal-gatal yang sulit untuk ditahan. Ia kebingungan dan berlari ke toilet, saat meletakkan jasnya di wastafel terdengar bunyi benturan dari kantong jas. Ternyata Shizuru menaruh obat gatal di kantong jasnya.
Di rumah Makoto, saat makan, gigi susu Shizuru tanggal (ternyata dia nggak bohong!!!!).
Hingga pameran usai, Makoto terus terpikir mengenai perhatian yang diberikan Shizuru. Bahkan ia tidak mendengar Miyuki yang mengajaknya berbincang.
Sebelum tidur, Makoto bertanya kapan ulang tahun Shizuru karena ia ingin merayakannya juga. Shizuru berkata ia tidak perlu khawatir, pikirkan saja bagaimana memenuhi cinta Miyuki. Makoto cukup memberinya hadiah, berupa ciuman (cewek edannn…)!!!. “Ada yang lain yang kau inginkan?” Tanya Makoto. “kalau kau menciumku, aku bisa mati dalam keadaan bahagia.” Jawab Shizuru. Shizuru bertanya apakah kau pernah mencium Miyuki. “Pernah. Lima kali!!” (Bohong…..! orang polos gak bisa nutupin expresi bingung kalo bohong). Shizuru berniat mengambil tema ‘Kekasih’ untuk kompetisi foto. Makoto meyanggupinya sebagai model foto untuk kado ultah buat Shizuru. (Huaahhhh, Makoto emang d’best. Gak mau ngecewain Shizuru… aku mau!!!).
“Kapan ultahmu?”.
“Aku jadikan besok.” (!!!!!!!!!!!!!!)
“Besok?”.
Shizuru without Glasess
Di hutan di pinggir danau (lokasinya pas banget n alami dengan baju mereka yang putih), Makoto dan Shizuru bersiap untuk pengambilan foto. Makoto gugup, tapi Shizuru tetap santai. Saat akan memulai, Shizuru membuka kacamatanya( dan Makoto pun terpana). Dengan gugup Makoto mulai mencium bibir Shizuru. (aku suka adegan ini, bukan karena ngeres ato apa. Silahkan baca di Personal Opinion).
Setelah pengambilan gambar, Makoto kembali ke kampus dan berjanji akan membuat pesta dan makan malam untuk Shizuru sebagai foto pelengkap bagi Shizuru. (Lovely Namja). Sebelum Makoto pergi Shizuru bertanya, “apakah ada sedikit cinta dalam ciuman tadi?”. Makoto heran. (Bingung tepatnya).
Setibanya di kelas, Makoto merasa ada yang aneh dan pikirannya melayang sehingga tidak berkonsentrasi dengan kuliahnya. Ia pulang dengan membawa belanjaan untuk pesta nanti malam. Namun ia kaget dengan notes yang ia temukan tertempel di lemari pendingin, notes dari Shizuru. “Selamat Tinggal. Terima Kasih untuk semuanya.” Dengan cepat ia melihat ke perlengkapan Shizuru. Nothing.
Bergegas ia bersepeda menuju kampus untuk bertanya alamat Shizuru. Petugas administrasi berkata seorang wanita bernama Satonaka mengajukan diri sebagai sukarelawan, yang awalnya ditolak karena sebentar lagi dia akan lulus. Dengan panik ia bergegas ke rumah keluarga Satonaka tapi terlambat. Di tengah hujan, Makoto pergi ke hutan tempat biasa ia bersama Shizuru.
Makoto merasa setelah ciuman pertamanya ia dapat memulai awal dari segalanya, namun ia terlambat. Saat-saat bersama Shizuru sangat menyenangkan dan tenang. Ia tidak pernah berpikir kebersamaannya akan berakhir. Ia pun jatuh sakit dengan kepergian Shizuru.

Mengapa Shizuru lebih memilih pergi secara tiba-tiba? Bagaimana kelanjutan hubungan Makoto dan Miyuki?? Dan apa rahasia terbesar Shizuru dibalik semua perkataan dan sikap anehnya???

Ne tomodachi! Film ini bagus banget buat jadi pilihan kalian untuk mengisi waktu luang dan sebagai hiburan. Cerita yang simple tapi maknanya dalem, tanpa ada konflik yang rumit tapi menarik.
Untuk selanjutnya, aku bakal tulis Personal Opinion baik untuk filmnya maupun karakternya.
Maklum aku masih belajar, buat ini aja aku butuh waktu 2 hari untuk menyelesaikannya. Fufufufufhhhhhhh….
Fighto!!!

Thuesday, 2011 Feb 10th. 10.48 PM

Rabu, 09 Februari 2011

Renai Shashin (Romance Pictures)


Ost. Tada, kimi wo aishiteru
Song by Ai Ootsuka 

Romanji

Aoao toshita yozora no shita de
Anata ga miteta ushiro koi sugata
Tokiori miseru mujaki na negao
Atashi ga miteta koishii sugata
Donna hitotoki mo subete
Wasurenai you ni
Muchuu de shattaa kiru atashi no kokoro wa
Setsunai shiawase datta
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Tada sore dake de yokatta noni
Ame furu toki no kawashita kisu wa
Tsunagarete yuku futari no sugata
Isshou ni mou nai kono kimochi
Umaku ienai kedo
Anata ni deatte atashi no mainichi wa
Kirakira to kagayaita yo
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Anata ga kureta shiawase yo
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
"Tada, kimi wo ai shiteru"
Tada sore dake de yokatta noni
Chiisana heya ni kazararete iru
Futari no egao renai shashin


English 
Under the blue night sky
You looked at love from behind
I looked at your innocent sleeping face you show me sometimes
I miss your form
So that I wouldn’t forget
A single time
My heart clicked the shutter, oblivious to anything else
It was a painful happiness
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
That was enough for me
The kisses we had when it rained
Connect us
I’ll never feel this way again for the rest of my life
I can’t say it well
But the days since I met you
Have shone brightly
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
The happiness you gave me
“I just love you”
“I just love you”
“I just love you”
That was enough for me
The little room is decorated
With our smiles, romance pictures


Indonesia
Di bawah langit biru
Kamu melihat, dulu pandangan kekasih
Pandangan lugu ke wajahmu saat kamu tidur
Adalah pandangan cinta yang pernah aku lihat
Tiap saat dalam hidupku
Aku telah menekan shutter itu
Jadi aku tidak akan lupa
Hatiku dipenuhi pahit manisnya kebahagiaan
Just loving you
Just loving you
Just loving you
Aku berharap itu semuanya
Ciuman itu yang mengubah hujan
Pandangan kit aberdua menyatu
Perasaan ini yang tidak pernah akan aku rasakan lagi.
Aku tidak bisa menjelaskannya tapi
Hari-hari mulai bersinar saat aku bertemu denganmu
Just loving you
Just, loving you
Just, loving you
Ini adalah kebahagiaan yang kamu berikan untukku
Just, loving you
Aku berharap ini semuanya
Displayed in a tiny room
Pandangan senyummu, romance picture.


NB : ( mungkin tanslit ke bahasa Indonesia nya beda karena ku kutip langsung dari ending vcd)


Download aja lagunya di sini. Enak banget lagu ballad nya.