Senin, 16 Mei 2011

Surat Kecil untuk Tuhan

Surat Kecil Untuk Tuhan

Perjuangan mantan penyanyi cilik melawan kanker ganas.

Pernah mendengar istilah Rabdomiosarkoma  (Rhobdomyosarcoma)?? Istilah ini memang aneh dan jarang terdengar sesuai dengan artinya. Kanker jaringan lunak yang sangat jarang terjadi di dunia kedokteran, kanker no.1 dari semua jenis kanker. Yang mampu berkembang dengan cepat selama 5 hari. Namun sayangnya penyakit ini menghinggapi tubuh remaja cantik, Gita Sesa Wanda Cantika ato akrab disapa Keke, yang menjadi  orang pertama di Indonesia yang mengidap penyakit ini.

Keke hidup bersama sang Ayah, Jody bersama kedua kakak laki-lakinya, Chika dan Kiki setelah perceraian orang tuanya. Menjalani hari-hari layaknya remaja yang beranjak dewasa.. Bersekolah di SMP AL Kamal, ia menjalani hari bersama keenam sahabat dan kekasihnya, Andy. Anak yang ceria, cerdas dan rendah hati.

Suatu hari, Keke (13th) terkena sakit mata yang membuat matanya berair dan merah. Awalnya ia berpikir bahwa ia tertular penyakit mata kakaknya yang memang sedang mewabah di sekolahnya. Namun setelah diberi obat matanya tak juga sembuh, malah bertambah parah dengan disertai mimisan di bagian kiri hidungnya.

Dari hasil diagnosis beberapa dokter, Keke divonis positif terkena Rabdomiosarkoma,  yang dilihat dari jenis kanker yang cepat menyebar dalam 5 hari, harus segera dilakukan operasi untuk mengangkat kanker tersebut. Proses operasinya yakni harus memotong tulang pipi, lalu mata dan mengangkat setengah wajahnya. Ayah Keke tidak bisa membayangkan betapa akibat operasi sangat fatal bagi masa depan anaknya, apalagi tidak ada jaminan pasti bahwa kanker itu akan hilang dan sembuh total.

Mulailah perjuangan Keke dan Sang Ayah dalam menyelematkan hidupnya, mulai dari berbagai pengobatan alternatif sampai akhirnya menemukan seorang dokter ahli kanker, Prof.Mukhlis, yang sangat bersahaja dan sabar dalam menangani kasus langka ini sehingga Keke sempat merasa kesembuhan untuk beberapa saat.


Dalam novel ini, Agnes-Davonar berhasil menggambarkan kisah perjuangan Keke yang disertai kasih sayang dari orang tuanya, saudara-kerabat, teman serta kekasihnya. Dimana ia sempat down, dan bangkit lagi karena berbagai hal yang menjadi pembangkit semangatnya. Kerendahan hati Keke yang menganggap dan merelakan dirinya sebagai kelinci percobaan para dokter, agar tidak ada lagi orang yang mengalami nasib yang sama sepertinya di kemudian hari. Selain perjuangan melawan penyakit, ia juga berjuang dalam meraih ilmu. Dalam kondisi yang parah, ia dapat mengejar ketinggalan dengan mendapat peringkat 3 di kelasnya. Ia mengajarkan bahwa pendidikan bukan sesuatu yang harus ditinggalkan walau dalam keadaan apapun.

Ku akui saat membacanya aku sedikit membandingkan dengan kisah hidup Aya Kitou dalam drama 1 Litre of Tears. Ya, ceritanya sama dari segi penderitaan yang dialami. Namun kisah ini tak kalah baik dan patut di contoh. Walau Keke tidak menuangkan kisahnya sendiri lewat tulisan, tetapi ia meninggalkan kisah perjuangan yang indah dimana ia dapat menyatukan banyak pihak dalam hidupnya.

Tulisan Keke mengenai efek rumah kaca di Bandung sempat dipublikasikan di majalah dinding tempatnya bersekolah terakhir, SMA AL Kamal. Dengan harapan banyak orang yang tergerak hatinya dalam menjaga lingkungan sekitar.

Kisah Keke ini telah difilmkan dengan durasi 120 menit dan segera tayang pada 7 Juli 2011 (Yez, pas dengan sweet 21th ku!!!). Dengan menyeleksi 6500 peserta dari sekolah tempat Keke pernah mengeyam pendidikan, yayasan Al Kamal, terpilih Dinda Haw sebagai Keke. Didukung dengan pemain handal lainnya seperti Alex Komang (Jody, ayah Keke), Egy John. F (Chika), Dwi Andhika (Kiki) dan Esa Sigit (Andy).
Dinda Haw sebagai Keke

Harapannya sih filmya bakal sesuai dengan novel, tidak banyak unsur yang dihilangkan. Yah, karena aku sering kecewa dengan film adaptasi yang udah ada, sering meleset......

Ohya, novelnya jadi best seller di Indonesia juga di Taiwan lho!!!


Namida Usagi

Title : Namida Usagi (Tears of First Love)
Author : Minase Ai
Publish : Japan 2009
Indonesia 2011
Genre : Teen romantic.



Pertukaran bangku adalah sebuah even besar

Semester 2 di kelas 3 SMP, Momoka Usami mendapat bangku di sebelah Takahiro Narumi, cowok berkacamata paling aneh di kelas yang kurang bergaul dengan para siswi.

Awalnya Momoka yang polos merasa takut, ditambah dengan bualan teman-temannya mengenai mitos yang menyertai si kacamata, jika seorang cewek duduk di sebelahnya maka ia tidak akan punya pacar selamanya. Dan juga tiap kali dia mengajak Narumi berbicara selalu diabaikan.

Namun mitos itu perlahan mulai sirna karena sedikit demi sedikit Narumi menampakkan kebaikan hatinya pada Momoka dan sisi lain dirinya yang tidak diketahui teman-teman di kelas.

Narumi yang mencemaskan Momoka saat sakit dan menolongnya, Narumi yang menyembunyikan alasan kenapa dia suka mengabaikan orang, hobi fotografer Narumi dan Narumi yang keren saat melepas kacamata (aku suka momen ini!!!) membuat Momoka yang tidak pernah merasakan suka pada seorang pria menjadi dag dig dug.

Sayangnya saat akan menyatakan perasaannya, Momoka merasa tidak yakin karena suatu perkataan dari Narumi sehingga ia mengurungkan niat. Dan karena suatu kondisi, pertemanan mereka terpaksa putus.


Tapi, ini belum ending lo!! Lebih baik baca sendiri dan rasakan apa yang Momoka rasakan.


Cerita yang biasa dan umum dijadikan cerita komik tetapi bagiku tetap menarik, karena sang Pengarang, Minase Ai mampu menyampaikan dan menggambarkan peraaan Momoka sebagai gadis belia yang baru tahu tentang cinta sangat natural. Tanpa ada embel-embel “lebai” pada cerita. Seolah-olah kita yang membaca menjadi Momoka (atau aku yang alai??). Apalagi bagi kalian (gadis-gadis) yang pernah mengenal cinta atau baru merasakan yang namanya jatuh cinta.

Sejak pertama liat komik ini di bagian New Release Gramedia, aku udah tertarik, yakin komik ini bagus n membuat khayalanku kembali tinggi... (andaikan hidup seperti dunia komik yang penuh cowok keren). Perjuangan untuk membelinya pun cukup menjengkelkan karena kena tilang Polisi sok suci, sok jual mahal, sok ganteng, ngaku2 masih bujang... Cuihhh (Melenceng!!!!).

Aku sarankan kalian baca komik ini, yah walau manfaatnya gak begitu keliatan, tapi cocok untuk mengisi waktu luang sekadar ngilangi pusing dari belajar ato kesibukan kuliah... Gak sabar tunggu volum 2 nya terbit!!