Selasa, 19
Juni 2012 pukul 00.15 akhirnya bisa nyelesai’in K-Drama Fashion King. Setelah 4
hari berjuang untuk menghindari amukan ‘masa’ keluarga yang menagih janji kelas
skripsi dan nonton dengan bergerilya, akhirnya filmnya kelar dengan hasil yang
bikin lemes...
Yap, bagi kalian para pecinta K-Drama mungkin udah nonton ato udah baca sinopsis dramanya
yang kalo dicari di om GOOGLE gak bakal ketemu blog indonesia yang nulis
sinopsisnya sampai abis. Usut punya usut rupanya udah terlanjur kecewa dengan
endingnya, jadi yang punya blog jadi malas nerusin nulis sinopsisnya. Xi xi xi
xi dimaklumi kok. Aku juga kecewa.
Gimana gak lemes? judulnya aja FASHION KING, aku pikir bakal menunjukkan kesuksesan seorang yang berusaha dan berbakat dengan lika-likunya. Setelah sampai ke ending timbul pertanyaan, siapa si Raja Fashionnya? Aku gituh?
BAGI YANG
UDAH NONTON, MARI KITA REPLAY.
 |
Perasaan sayang yang besar kepada Ga Young tapi bayarannya seperti ini? Tega T.T |
Setelah kegagalan
Kang Young Geul dalam mempertahankan masa keemasannya, ia memilih
menyembunyikan diri bahkan dari kekasihnya sekalipun, Lee Ga Young. Sudah jelas
di sana Ga Young begitu terpukul dengan kepergiannya, ditambah lagi saat ia
melihat Jang Jae Hyuk yang disiksa si Bapak karena berusaha mewujudkan
keinginan Kang Young Geul yaitu melaksanakan Fashion show untuk karya Ga Young.
Sumpah!!!! Emosi nih ngetiknya.
Di sana
sudah jelas juga kalo si Jae Hyuk menyembunyikan surat dari Young Geul untuk Ga
Young, yang mengirimkan tiket pesawat menuju New York. Lalu Jae Hyuk mengajak
Ga Young ikut bersamanya tinggal di New York. Dan Ga Young setuju. (pengen aku
jambak tuh Ga Young). Sisi positif dalam hati kecilku (xixixixi) bilang, ‘yang
jahat harusnya ada balasan yang setimpal, minimal perbuatannya diketahui mau
diapakan ya terserah.”
Awalnya aku
pikir, alasan Ga Young nerima tawaran Jae Hyuk karena semua kebaikan hati dan
ketulusan Jae Hyuk juga elihat penderitaan Jae Hyuk yang korban siksaan si
Bapak dan tekanan Si Emak. Ditambah lagi Young Geul yang pergi dengan
meninggalkan kalung serta lollipop yang seolah sebagai tanda perpisahan. Tapi kalo
dipikir2 lagi, jadi apalah arti semua perjuangam, ketulusan, dan pengorbanan
Young Geul terakhir yang memohon pada
Jae Hyuk dengan membuang harga dirinya. Pikir itu pake otak!!! GRRRgggghhh
(masih sangat emosi,).
Dalam menit-menit
terakhir drama ini, seolah2 dengan mudah Ga Young lupa ato sengaja lupa dengan
semua kenangan yang ada bersama Young Geul. Jelas sekali dia tahu Young Geul di
New York tapi tidak berusaha mencari, pahal Young Geul sudah seperti orang gila
saking rindunya.
Puncaknya saat
Young Geul menelpon Ga Young yang mengatakan ia masih rindu dan sangat rindu,
kalo bisa nelpon kenapa tidak tanya, apakah tiketnya sampai? Apakah kau membaca
suratku? Kenapa kau tidak datang? Sumpah kesal sungguh tingkat mahadewi. Dimana
perasaan kamu nak? Saat pembunuh misterius datang dan menembakpun, saluran
telepon mereka berdua masih tersambung. Apa Ga Young tidak curiga ato kaget? Justru
iya mengatakan “aku juga merindukanmu”... Ah dasar kamuh. (adegan ini benar2
bikin aku ngerasa yang mati itu Yoo ahn in lho! Pliss jangan).
 |
Setelah bunyi tembakan Ga Young mengungkapkan kerinduannya pada Young Geul |
Adegan
seperti itu pasti menimbulkan banyak spekulasi, siapa yang membunuh? Dan dideretan
pertama opini pemirsa adalah Lee Ga Young. Karena jelas2 ia mendengar suara
tembakan tetapi tidak kaget.
Yang meragukan
di sini adalah ekspresi Lee Ga Young yang seolah benar2 merindukan Young Geul. Berarti
peran Ga Young sebenarnya adalah wanita bodoh, gitu?!
Ending dengan
kematian Kang Young Geul bukanlah hal yang menjadikan aku kecewa berat. Karena tidak
semua ending dengan kematian adalah tragis (49 days misalnya). Atau ending yang
bahagia dengan bersatunya kedua orang yang saling mencintai merupakan akhir
yang indah ( The Moon that Embrase the Sun contohnya). Yang bikin kecewa adalah
tidak adanya arti perjuangan Young Geul selama ini... T.T emang harus diakui
kalo terkadang cara Young Geul dalam menjalankan bisnis justru merugikan pihak
lain. Tapi di situ nunjukkin emang seperti itulah manusia, ada kelebihan dan
kekurangannya. Malahan bagiku yang menjadi poin tambahan untuk film ini adalah,
pemeran utama bukanlah sosok yang hanya ditonjolkan sisi kebenaran dari
dirinya, tapi juga kesalahan yang dia buat. Karena biasanya drama sering
seperti itu kan?! Jadi harusnya ditunjukkan minimal sedikit hasil dari usaha
Young Geul selama ini, walaupun dia mati ato tidak bisa bersatu dengan Ga
Young. Justru drama ini, kita gak tahu apa makna dan hikmah menontonnya. Pelajaran
apa yang didapat? Yap intinya yang kulihat adalah makna, pesan dan pelajaran
dalam suatu drama.
Mungkin di
sini juga suatu tantangan bagi penulis skenario yang ingin menampilkan ending
karyanya yang tidak biasa. Bagaimana respon penonton pada akhirnya, apakah ia
berhasil membuat respon yang beragam, itulah titik keberhasilannya dalam
menulis sesuatu yang menarik. Ada yang ng-post ending ‘Memories in Bali’ juga
gak beda jauh ya?
Tapi yang masih jadi pertanyaan paling besar adalah, kenapa Young Geul harus mati???????
Sepanjang perjalanan ceritanya tidak ada 1 alasan pun yang bisa membenarkan alasan kenapa akhirnya dia harus mati. Perbuatannya sekalipun tidak ada yang kelewatan sampai harus dibunuh sebagai jalan terakhir. Walaupun dia terkadang mengganggu ketenangan Jae Hyuk (sama-sama saling ganggu sih), toh Jae Hyuk mendapatkan Ga Young, kan?
Atau mungkin Young Geul yang memutuskan bunuh diri dengan menyewa pembunuh bayaran?? Tapi kenapa Ga Young tidak kaget dengan suara tembakan ditelepon??? akkkkhhhhh nonsense.
Kalau di
lihat dari sisi Ga Young, sumpah deh gak bisa dilihat apa yang ia dapat,
seolah2 di sini penulis skenario membuat image Ga Young justru seperti sosok Ga
Young di mata Madam Jo dan anaknya Jeong Ah, wanita yang keras kepala dan
memanfaatkan apa yang dapat menguntungkannya. Padahal selama 19 episode
sebelumnya, jelas ia bukan wanita seperti itu.
Untuk sisi
Jang Jae Hyuk, mungkin inilah buah dari penderitaan yang ia dapat dari tekanan
dan siksaan orang tuanya. Ia mendapatkan Ga Young. Terlepas dari ketidakmampuannya
dalam berbisnis.
Yang paling
aku suka adalah nasib Choi Anna. Karena ia akhirnya ke Itali, bisa lepas dari
semua pelaku cinta segiempat tersebut. karena bagaimanapun juga, ia bukanlah
antagonis murni. Dan ia juga punya andil dalam kesuksesan Young Young Apparel. Jadi
keputusan penulis skenario dalam menentukan nasib Anna sudah pas.
Berawal dari
ketertarikan dengan para pemainnya, ada Yoo Ahn In, pemain Sungkyunkwan Scandal
yang perlahan-lahan menarik minatku dengan wajah tampan ‘oplas’nya, lalu dengan
debut perdana Kwon Yoo Ri, member SNSD, dan akting dari Shin Se Kyung di The
Great Queen Seon Deok plu mantan pacar ‘nan namja chingu’ Jonghyun SHINee,
drama ini benar-benar aku tunggu kehadirannya di Lapak Bang Ucup, pangeran
kaset bajakan Korea. (Ahahahaha, orang baik ini).
Di awal cerita sampai selesai menonton eisode
1 aku cukup kaget, begitu cepat jalan ceritanya sampai2 mereka di Amerika
Serikat. Jadinya ketertarikan untuk melanjutkan dramanya kurang, untung
pemainnya Yoo Ahn In jadi terus deh.
Di episode
ke 2, episode favoritku, aku paling suka adegan saat Young Geul ngegembel dalam
perjalanan menuju AS. Ahahahha sampai dia ketemu dengan Ga Young itu lho bikin
interest sangat. Tapi kalo ingat endingnya, aku jadi malas mau ulang nonton.
SIGH!!!
Setelah episode
ke 6 lah aku ngerasa, ‘film ini dapat maknanya’. Karena di awal cerita antara
Young Geul dan Ga Young tidak gampang timbul benih-benih cinta, hanya sebagai
boss-karyawan, dan hubungan saling tolong menolong. Di sinilah perbedaan yang
bagus dari drama yang biasanya, dimana kedua pemeran utama gampang menunjukkan
sisi ketertarikan mereka.
Sampai episode
19 aku masih optimis lho endingnya gimana. Pasti Ga Young – Young Geul bersatu,
tanpa melihat dari segala sisi. Dan pas nonton episode terakhirnya, yap itulah
yang terjadi. T.T
Untuk nasib
pemain yang lain dan ketidakwajaran yang ada diotakku yang “jenius drama” ini
sbb (ahahaha aku dak jenius kok, Cuma agak songong):
- - Cerita
masa kecil Ga Young – Young Geul yang gajebo. Kok bisa kalungnya ada di tangan
Young Geul padahal jelas2 kalungnya udah dikembalikan ke Ga Young
- - Masalah
kematian dan peralihan usaha orang tua Ga Young, apa yang terjadi sebenarnya? Apa
benar Madam Jo yang membunuh mereka?
- -
Nasib
pegawai Young Geul yang begitu setia dengan boss tampannya. Bong sook?
- -
Kerjasama
Young Geul dengan Hwan tae sang apakah lancar?
- -
Cerita
dari keluarga Young Geul, apakah ibunya yang ‘kawin lari’ dengan suami Madam
Jo?
- -
Butik
yang telah berhasil direbut kembali oleh Young Geul untuk Ga Young gimana
nasibnya?
- -
Kematian
ayah Young Geul yang belum bisa ketemu anaknya selama 20 tahun. Katanya seminggu
lagi mau ngajak Ga Young ketemu ayahnya? Tapi perasaan adegannya udah lewat
dari seminggu tuh. Hahahahah (Cuma asal pikiran).
Masih banyak
lagi sebenarnya uneg-uneg dalam hati yang mau dikeluarin. Bukan hanya dari sisi
negatif skenario drama ini, tapi juga sisi positif drama ini di banding drama
lain. Tapi berhubung suasana hati sedang mumet karena ending yang mengecewakan,
semua yang positif tertutupi. Semoga kalo pikiran jernih, aku bisa nuangin ke
tulisan. Untuk menulis sepanjang ini dalam waktu singkat, cukup mengherankan
lho. Ahahaha
Mohon komen
atopun sarannya ya teman, baik untuk cerita drama FASHION KING atopun gaya
penulisan saya sebagai pemula.
Gimanapun juga,
tetap ada hikmahnya drama ini walau belum bisa ditemukan ato dijabarkan. Sebab film/drama
yang berkualitas menurutku yah dimana karya tersebut bisa menampilkan makna dan
sisi lain dari kehidupan yang tidak kita ketahui...
Oke teman...
walau kemungkinan 99% yang buka posting ini, tapi semoga aku rajin ngurus blog
ini.
Annyeong.
Wassalamu’alaikum
wr wb.